Kawasan Wajib Senyum !
Tempat ini akan kujadikan pembuangan beban pikiran yang mengganggu, Jangan kaget kalau di sini akan banyak terdapat ketidakjelasan tulisan karena memang tidak dimaksudkan untuk menghasilkan blog yang berbobot.

04 April, 2009

Partai Golongan Karya (23) detikPemilu







Tanggal berdiri : 20 Oktober 1964
Inisiator : -
Tokoh pendiri : Fusi 7 gerakan keormasan
Azas : Pancasila
Lambang Partai : Gambar pohon beringin serta padi dan kapas di dalam segilima.
Ketua Umum : Jusuf Kalla
Sekretaris Jenderal : Sumarsono
Alamat : Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Telp 021 - 5481618

SEJARAH
Inilah partai tertua peserta Pemilu 2009. Didirikan sejak 45 tahun lalu oleh koalisi tentara dan sipil, Golkar selama bertahun-tahun hadir dalam pentas politik nasional. Masa 'keemasannya' dituai pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, dimana Soeharto menjadikannya sebagai kuda tunggangan untuk terus menggenggam tampuk presiden selama 32 tahun.

Reputasi sebagai partainya Orde Baru tersebut nyaris merontokkan nasib Golkar. Beruntung pada zaman itu Golkar dipimpin Akbar Tandjung, seorang politikus yang lentur dalam membaca tanda-tanda zaman. Akbar banyak melakukan manuver demi meraih simpati massa agar tak membenamkan Golkar.

Pada Pemilu 1999, ia memunculkan jargon Golkar Baru. Sementara pada Pemilu 2004, ia membuat Konvensi untuk menjaring calon luar Golkar bisa menjadi capres dari kubu Golkar. Dan hasil siginifikan pun diperoleh. Pada pemilu 2004, Golkar memenangi mayoritas propinsi, termasuk merebut kembali beberapa daerah yang pada Pemilu 1999 sempat lepas.

Terpilihnya Jusuf Kalla (JK) - yang tidak didukung Golkar dalam Pilpres 2004 - sebagai Wapres membuat Akbar Tandjung terpental dari kursi Ketum dan digantikan Jusuf Kalla. JK untuk Pemilu 2009 menargetkan Golkar bisa merengkuh 30% suara.

VISI & MISI
Visi
* GOLKAR adalah Partai Terbuka ( Inklusif) bagi segenap golongan dan lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama, suku, bahasa, dan status sosial ekonomi. Keterbukaan GOLKAR diwujudkan secara sejati, baik dalam penerimaan anggota maupun dalam rekruitmen kader untuk kepengurusan dan penempatan pada posisi politik. Keterbukaan GOLKAR merupakan manifestasi dari wawasan kebangsaan yang dijunjungnya, yaitu suatu wawasan yang menolak segala bentuk primordialisme dan sektarianisme, baik nyata maupun terselubung. GOLKAR mengembangkan wawasan kemajemukan yang inklusif dalam pengertian keterbukaan dan kemajemukan yang mendorong dinamika dan persaingan yang sehat serta berorientasi pada kemajuan sehingga dengan visi ini GOLKAR senantiasa siap bersaing secara sehat.
* GOLKAR adalah Partai Mandiri yang merupakan organisasi kekuatan sosial politik yang yang mampu mengambil setiap keputusan politik dan kebijakan organisasi tanpa campur tangan atau intervensi dari siapapun dan pihak manapun. PARTAI GOLKAR adalah partai yang independen, baik secara struktural maupun kultural. Secara struktural PARTAI GOLKAR tidak lagi mengenal lembaga Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan, sistem tiga Jalur dan tidak lagi mengandalkan pada kekuatan-kekuatan yang ada diluar dirinya seperti paradigma lama. Demikin juga halnya musyawarah-musyawarah PARTAI GOLKAR, baik di tingakt pusat maupun daerah, keputusan-keputusan ini yang diambil pasti dan selalu bersifat yang mencerminkan secarah penuh kedaulatan di tangan anggota.
* GOLKAR adalah Partai Demokratis Sebagai partai yang demokratis GOLKAR senantiasa baik secara internal maupun eksternal betul-betul menjadi pelopor tegaknya kehidupan politik yang demokratis dan terbuka. Komitmen pada demokrasi ini merupakan manifestasi dari hadirnya kesadaran bahwa dalam masyarakat yang semakin demokratis dan terbuka, maka PARTAI GOLKAR akan survive bilamana ia juga demokratis dan terbuka. Dengan kata lain, PARTAI GOLKAR hanya akan tetap berjaya, jika di dalam tubuh organisasinya sendiri tegak kehidupan yang demokratis.
* GOLKAR adalah Partai Moderat Sebagai partai yang Moderat GOLKAR senantiasa mengutamakan posisi tengah ( moderat ) dan tidak berorientasi ke kiri atau ke kanan secara ekstrem. Dengan demikian GOLKAR Baru mengembangkan sikap non-sektarian, bahkan dapat dikatan anti sektarian. Visi politik moderat adalah visi yang dianggap paling tepat dengan menyadari kenyataan sosiologis dan politis dari masyarakat Indonesia yang sangat majemuk.
* GOLKAR adalah Partai yang Solid Sebagai partai yang solid GOLKAR secara utuh dan kukuh senantiasa berupaya mendayagunakan segenap potensi yang dimilikinya secara sinergis. Dengan visi ini, GOLKAR melakukan konsolidasi organisasi baik secara vertikal maupun horizontal dengna mengembangkan manajemen organisasi yang modern dan canggih. Hubungan dengan Orsosmasinal dan Orsinalmas dikembangkan dengan pendekatan Fungsional yang saling menguntungkan dalam hubungan kemitraan setara.
* GOLKAR adalah Partai yang Mengakar Sebagai partai yang mengakar GOLKAR senantiasa mengupayakan agar para anggota dan kadernya tumbuh dan berkembang dari bawah berdasarkan azas prestasi, bukan berdasarkan atas kolusi dan nepotisme. Sebagai Partai yang didirikan oleh kelompok-kelompok riil dalam masyarakat GOLKAR tumbuh dan berkembang dari rakyat dan didukung oleh rakyat.
* GOLKAR adalah Partai yang responsif Sebagai partai yang responsif GOLKAR senantiasa peka dan tanggap terhadap aspirasi dan kepentingan rakyat, serta konsisten untuk memperjuangkan menjadi keputusan politik yang bersifat publik dan menguntungkan seluruh rakyat tanpa membedakan latar belakang suku, etnis, agam , bahasa, aliran dan kebudayaan.

Misi
Mempertegas komitmen untuk menyerap, memadukan, mengartikulasikan, dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat - khususnya kelompok masyarakat yang berada pada posisi marginal yang selama ini kurang mendapat perhatian dan acap kali menjadi korban pembangunan, sehingga menjadi kebijakaan politik yang bersifat publik.Melakukan rekruitment kader yang berkualitas melalui sistem prestasi dan mendapat dukungan rakyat untuk duduk dalam jabatan-jabatan politik di lembaga-lembaga permusyawaratan/perwakilan dan permerintahan. Jabatan politik tersebut diabdikan sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Meningkatkan proses pendidikan dan komunikasi politik yang dialogos dan partisipatif, yaitu membuka diri terhadap berbagai pikiran, aspirasi dan kritik dari masyarakat.

PENCAPAIAN PADA PEMILU SEBELUMNYA:
1999 = 23.741.758 suara atau 22,5% (120 kursi di DPR)
2004 = 24.461.104 suara atau 21,61% (128 kursi di DPR)

Tidak ada komentar:

Laman