Kawasan Wajib Senyum !
Tempat ini akan kujadikan pembuangan beban pikiran yang mengganggu, Jangan kaget kalau di sini akan banyak terdapat ketidakjelasan tulisan karena memang tidak dimaksudkan untuk menghasilkan blog yang berbobot.

04 April, 2009

Partai Sarikat Indonesia (43)






Tanggal berdiri: 17 Desember 2002
Inisiator: -
Pendiri: -
Azas: Pancasila
Lambang Partai: Gambar bulat hitam dan 1 (satu) bintang bersegi lima dan untaian rantai bermata delapan berwarna putih di atas warna dasar coklat.
Ketua Umum: Rahardjo Tjakraningrat
Sekretaris Jenderal: Nazir Muhammad
Alamat: Kantor DPP PSI, Jl. KEMANG TIMUR RAYA NO. 55, TELP. 021 7199110, FAKS. 7199240, Email : admin@partaisarikatindonesia.org

SEJARAH:
Rahardjo Tjakraningrat yang praktisi telekomunikasi mengaku dilamar oleh para tokoh-tokoh Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) untuk memimpin PSII 1905 yang gagal dalam Pemilu 1999. Setelah menimbang berbulan-bulan, Rahardjo akhirnya menerima permintaan itu. Namun ia mengubah nama PSII menjadi Partai Sarikat Islam (PSI) saja yang dideklarasikan 17 Desember 2002.

Turut bergabung bersama PSI, 8 partai bekas peserta Pemilu 1999. Toh gabungan kekuatan politik ini tak mampu membuat PSI menjadi partai terkemuka. Pada pemilu 2004, PSI hanya meraih 0,7% suara dengan hanya meloloskan 5 anggota DPRD Propinsi dan 93 anggota DPRD tingkat kabupaten. Sementara kKursi DPR tidak sama sekali.

Pada Pemilu 2009, PSI nyaris tak bisa ikut. Mereka gagal ketika di-verifikasi oleh KPU. Namun gugatan terhadap putusan itu ternyata dikabulkan Mahkamah Konsitusi (MK), sehingga PSI beserta 3 parpol lainnya bisa ikut berlaga dalam pemilu nanti.

VISI & MISI
Visi
Partai Sarikat Indonesia dengan jiwa religius, kebangsaan, dan kerak­yatan sebagai mitra andalan bagi rakyat dalam menegak­kan demokrasi Indonesia yang berbudaya dan beradab.

Misi
Menjadi partai yang mampu menjadi teladan dengan menjalankan fungsi sebagai inisiator, fasili­tator, inovator dan akselerator untuk menegakkan demokrasi Indonesia yang santun.

PENCAPAIAN PADA PEMILU SEBELUMNYA:
2004 : 677.259 suara atau 0,7% (0 kursi di DPR)

Tidak ada komentar:

Laman