Kawasan Wajib Senyum !
Tempat ini akan kujadikan pembuangan beban pikiran yang mengganggu, Jangan kaget kalau di sini akan banyak terdapat ketidakjelasan tulisan karena memang tidak dimaksudkan untuk menghasilkan blog yang berbobot.

21 Agustus, 2009

Pasar merdeka Putussibau



Pasar Merdeka.....
Siapa yang tidak kenal pasar ini, pasar yang masih bertahan sampai saat ini..
Pasar yang di diami hampir seluruh masyarakat China, Menjadi pusat perekonomian masyarakat kapuas hulu dan masyarakat putussibau pada khususnya. Selain menjual barang-barang sekunder, seperti alat-alat elektronik, olahraga, perkakas dan perabotan rumah, penyuplai barang pertanian dan perikanan, seperti pupuk,bibit unggul, benih ikan, dan pakan ternak.

19 Agustus, 2009

Pasar pagi Putussibau


Pasar Pagi Putussibau, keberadaan pasar ini sangatlah penting karena mejadi pusat perekonomian masyarakat Putussibau dalam menyediakan kebutuhan brang-barang pokok dan sembako. Tidak hanya itu, Pasar yang baru yang baru di resmikan beberapa tahun lalu ini, perlu di tambah infrastruktur yang memadai seperti tempat parkir yang masih minim, jalan pasar yang masih rusak, serta lapak-lapak yang masih kurang, karena masih banyak pedagang yang tidak mempunyai lapak dan harus berjualan di pinggir jalan, kebersihan juga harus di jaga agar pasar tidak terlihat kumuh dan kotor, perlu perhatian dari Dinas setempat.

Bejantuh uLu Edisi Agustus 2009

Hallo... Pa kabar prak pengaban ulu??
Semoga kian2 baet2 mgng bah.. Aku sengaja ngwai blog tuk sak jadi penambah ilmu dengan kawasan kita kapuas hulu tercinta, selain yak jadi bahan ampor kita dari pada kita nisik kerja menyadik, galai ngelangai dengan kerja nisik tentu rudu baet nak kita join mgng di blog tuk.
Ok nak???

Berhubung Di ulu lagi musim kemarau,, dah berapa bulan tuk hujan nak kalah singgah d ulu,, aik kapuas dah surut gak surut, mena aku ninga akhir-akhir malar mati lampu lagi. Saja cocok benar meh kondisi d ulu, tapi piak-piak putussibau dah mulai maju kaw,, kemaik pas aq plg kinun dah ad jalan jalur dua dik, dah ada tarfict lihgt aliaz lampu merah, kuning, dengan hijau tp aq heran ngapa cm lmpu kuning mgng deh yg hidup? Yak pun pagi-pagi mgng, pas ngantar umak aq ke kantor.
Tp wjar meh setidaknya sebgai pengenalan dulu pakai masyarakat kapuas hulu, sak nak sepok tik lampu merah arti ya berhenti, lampu kuning artiny aberlubah jalan ya, tik hijau baru tw bejalan. Saja yang paling penting se lampu merah yak dibuat untuk dipatuhi bukan untuk di langar. Sak tertib siket bah prak pengendara kandaraan roda2 maupun roda empat di ulu.. Sak nsik ad yg mw ngebot2 dg balap liar lg.. tik dah berudu spa yg sakit khn...
haqhaqhaqhaqhaqhaqhaqhaq,,

Tuk jalan D.I Pandjaitan Putussibau, foto tuk aku ambik dari tugu Pancasila yg jdi simbol kota putussibau, Tp yak meh, jalan 2 jalur bru beberapa ratus meter mgng, tw diliat ujung pon dg ujung buntut. Dari Tugu Pancasila sampai Simpang Empat polisi mgng. Tp nsk ap, mengkin lg nunggu dana cair kali deh. khn lgi tahap membangun, benar nak ????
Tp tik di pantau baet ugak kaw, apa guna kota pontianak.. Semoga masyarakat kapuas ulu tw ngerawat semua fasilitas umum yg dah di gawai, anang kita tau ngwai nak tau ngerawatnya, nsh ngira jiwa pengancor mgng, nak baet yak.. Buang jauh-jauh sikap mcm yak..Kti kak maju org ulu.. siiippppp .. ... ...

Musim Kemarau Di Putussibau


Beginilah keadaan sungai Kapuas yang merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan barat. Musim kemarau sperti sekarang ini membuat debit air aliran sungai Kapuas menjadi menyusut, hamparan batu kerikil (kerangan) hamper menutpi sebagai besar sungai. Banyangkan saja, setelah berminggu-minggu bahkan berbulan- bulan kota Putussibau dan sekitarnya tidak pernah di guyur hujan. Secara tidak langsung musim kemarau membuat masyarakat sekitar aliran sungai Kapuas pada khususnya susah dalam memperoleh air untuk mandi,MCK, dan kebutuhan lain-lain, karena lanting-lanting masyarakat sekitar banyak yang tersangkut di tepian sugai,Selain itu para nelayan juga susah menangkap ikan-ika besar karena ikan mencari daerah aliran sungai yang lebih dalam. Hanya ada ikan-ikan kecil saja yang masih dapat di temukan.Dengan timbulnya hamparan batu kerikil yang hampir menutupi aliran sungai membuat masyarakat sekitar berbondong-bondong untuk mandi,bermain bola, layang-layang, atau hanya sekedar santai dan menikmati panorama pantai yang sangat indah,..hehehehehehe.



Dua aliran sungai Kapuas yang membelah kampong jati alirannya tertutup akibat kemarau berkepanjangan,air yang mengalir hanya melewati aliran sungai sibau. Hal ini membuat masyarakat Sekitar aliran sungai yang tertutup yaitu masyarakat Kampug jati maupun Kedamin hilir susah mendapatkan air.Kondisi diperparah oleh jalur yang menghubungi kampong jati dengan kota putussibau maupun kampong jati dengan kedamin. Hanya transportasi sungai yaitu speed board, smentara kondisi aliran sungai Kapuas semakin surut akibat musim kemarau.

Terlihat kondisi masyarakat sekitar aliran sungai Kapuas yang ingin mandi, mereka harus sedikit bberjlan kaki karena akibat surutnya aliran sungai. Lanting-lanting mereka terbengkalai di tepi sungai karena tersangkut…












"Putussibau"

17 Agustus, 2009

Kampung Jati

Kampung Jati,,begitulah sebutan sebuah kampung yang dapat di katakan mejadi sebuah kampung di antara kec.Putussibau kota dan kec.Kedamin. Meski keberadan kampung jati ini sedikit terisolir, karena tidak ada saran transportasi darat yang menghubungkan langsung antara kampung jati dengan putussibau serta kampung jati dengan kec.kedamin dan harus di tempuh ,melalui jalan air. Letak Kampung jati dapat di katakan berada di sebuah pulau, pulau tersebut menghubungkan dua aliran sungai, yaitu sungai kapuas dan sungai sibau. Karena letak geografis yang demikian, untuk mencapai kampung jati harus di tempuh dengan melalui jalan air. Masyarakat sekitar biasa menggunakan speed board, tempel (alat transportasi lokal), perahu, rakit, dsb. Biasanya dalam sekali jalan baik jauh maupun dekat ongkos/tarif yang dikenakan pada setiap penunpang berkisar antara 3 ribu sampai dengan 5 ribu rupiah.Dalam kegiatan ekonomi, masyarakat sekitar kampung jati bermata pencaharian sebagian besar sebagai petani (bercocok tanam) dan nelayan. Selain itu, ada juga masyrakat kampung jati yang menjadi PNS (pegawai Negeri Sipil) dan sebagian besar masyarakat kampung jati memeluk agama islam.
Meskipun letaknya dapat di katakan berada di tengah kota, karena berada di dekat ibu kota kapuas hulu yaitu putussibau. Tetapi sarana dan prasarana di kampung ini masih sangat minim, sampai sekarang proses pengarjaan jembatan gantung antara kampung jati dan kedamin hulu masih terbengkalai.Pembangunan yang jembatan yang kira-kira mulai di bangun sekitar tahun 2005 sampai sekarang masih belum selesai. Banyak faktor yang mempengaruhi pembangunan jembatan tersebut, dari labilnya tanah sekitar pondasi jembatan yang mengakibatkan pondasi jembatan tersebut sering roboh akibat longsor. Selain itu, kontruksi yang tidak kuat menjadi faktor lain terbegkalainya pembangunan jembatan tersebut.Hal ini yang menyebabkan kampung jati sedikit tertinggal dari kapung-kampung lainya dan juga taraf hidup masyarakat sekitar yang masih kurang. Makanya sampai sekarang banyak penduduk sekitar yang memilih pindah dan hanya penduduk asli yang masih tetap tinggal di kampung jati . . . .






Pertulangan Di Istana Ratu Boko




Istana Ratu Boko, Kemegahan di Bukit Penuh Kedamaian

Istana Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligusnmelihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.


Istana ini terletak di 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan.
Bila masuk dari pintu gerbang istana, anda akan langsung menuju ke bagian tengah. Dua buah gapura tinggi akan menyambut anda. Gapura pertama memiliki 3 pintu sementara gapura kedua memiliki 5 pintu. Bila anda cermat, pada gapura pertama akan ditemukan tulisan 'Panabwara'. Kata itu, berdasarkan prasasti Wanua Tengah III, dituliskan oleh Rakai Panabwara, (keturunan Rakai Panangkaran) yang mengambil alih istana. Tujuan penulisan namanya adalah untuk melegitimasi kekuasaan, memberi 'kekuatan' sehingga lebih agung dan memberi tanda bahwa bangunan itu adalah bangunan utama.
Sekitar 45 meter dari gapura kedua, anda akan menemui bangungan candi yang berbahan dasar batu putih sehingga disebut Candi Batu Putih. Tak jauh dari situ, akan ditemukan pula Candi Pembakaran. Candi itu berbentuk bujur sangkar (26 meter x 26 meter) dan
memiliki 2 teras. Sesuai namanya, candi itu digunakan untuk pembakaran jenasah. Selain kedua candi itu, sebuah batu berumpak dan kolam akan ditemui kemudian bila anda berjalan kurang lebih 10 meter dari Candi Pembakaran.

Sumur penuh misteri akan ditemui bila berjalan ke arah tenggara dari Candi Pembakaran. Konon, sumur tersebut bernama Amerta Mantana yang berarti air suci yang diberikan mantra. Kini, airnya pun masih sering dipakai. Masyarakat setempat mengatakan, air sumur itu dapat membawa keberuntungan bagi pemakainya. Sementara orang-orang Hindu menggunakannya untuk Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi. Penggunaan air dalam upacara diyakini dapat mendukung tujuannya, yaitu untuk memurnikan diri kembali serta mengembalikan bumi dan isinya pada harmoni awalnya. YogYES menyarankan anda berkunjung ke Candi Prambanan sehari sebelum Nyepi jika ingin melihat proses upacaranya.
Melangkah ke bagian timur istana, anda akan menjumpai dua buah gua, kolam besar berukuran 20 meter x 50 meter dan stupa Budha yang terlihat tenang. Dua buah gua itu terbentuk dari batuan sedimen yang disebut Breksi Pumis. Gua yang berada lebih atas dinamakan Gua Lanang sedangkan yang berada di bawah disebut Gua Wadon. Persis di muka Gua Lanang terdapat sebuah kolam dan tiga stupa. Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa stupa itu merupakan Aksobya, salah satu Pantheon Budha.
Meski didirikan oleh seorang Budha, istana ini memiliki unsur-unsur Hindu. Itu dapat dilihat dengan adanya Lingga dan Yoni, arca Ganesha, serta lempengan emas yang bertuliskan "Om Rudra ya namah swaha" sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa Rudra yang merupakan nama lain Dewa Siwa. Adanya unsur-unsur Hindu itu membuktikan adanya toleransi umat beragama yang tercermin dalam karya arsitektural. Memang, saat itu Rakai Panangkaran yang merupakan pengikut Budha hidup berdampingan dengan para pengikut Hindu.
Sedikit yang tahu bahwa istana ini adalah saksi bisu awal kejayaan di tanah Sumatera. Balaputradewa sempat melarikan diri ke istana ini sebelum ke Sumatera ketika diserang oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa memberontak karena merasa sebagai orang nomor dua di pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno akibat pernikahan Rakai Pikatan dengan Pramudhawardani (saudara Balaputradewa. Setelah ia kalah dan melarikan diri ke Sumatera, barulah ia menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya.
Sebagai sebuah bangunan peninggalan, Istana Ratu Boko memiliki keunikan dibanding peninggalan lain. Jika bangunan lain umumnya berupa candi atau kuil, maka sesuai namanya istana ini menunjukkan ciri-ciri sebagai tempat tinggal. Itu ditunjukkan dari adanya bangunan berupa tiang dan atap yang terbuat dari bahan kayu, meski kini yang tertinggal hanya batur-batur dari batu saja. Telusurilah istana ini, maka anda akan mendapatkan lebih banyak lagi, salah satunya pemandangan senja yang sangat indah. Seorang turis asal Amerika Serikat mengatakan, "Inilah senja yang terindah di bumi."





Laman